Pernah mikir korelasi antara cuaca dan suasana hati?
Nah, hari-hari ini di Ames, suhu udara sudah mulai turun ke kisaran belasan dan dinginnya jadi minta ampun! Kalau sudah begini, biasanya bangun pagi jadi males, berangkat ke kampus jadi males, karena di luar dinginnya minta ampun. Maunya sih melingkar di kasur berselimutkan comforter yang super nyaman.
Tapi balik lagi ke korelasi antara cuaca dan suasana hati. Ada nih orang-orang *termasuk saya* yang kalau pagi-pagi bangun dan disambut mendung, suasana hati jadi sendu dan kelabu! Makanya menghadapi hawa musim gugur yg serba dingin kelabu ini, bawaannya jadi males atau sedih melulu. Tapi ada juga *misalnya teman saya Betsy dan Pam* yang malah suka suhu cuaca musim gugur yang dingin-dingin begini, karena katanya alam jadi fresh banget dan jadi lebih kontemplatif. Carol Chapelle, dosen saya yg selebritis di bidang saya, berkomentar begini "Itu mah tergantung dari negara mana Anda berasal. Kalau dari negara tropis macam Indonesia, biasanya emang lebih suka cuaca hangat, full matahari." (more or less, beliau ngomong begitu lah).
So, what is your season?
