Saya lagi termenung-menung mengingat senyum salah satu murid saya di kelas praktikum. Tampaknya senyum yg dia lontarkan selalu saja menular ke semua orang. Siapa saja yg kena senyumannya, selalu jadi ikut tersenyum. Setiap saya tak sengaja melayangkan pandang padanya, saya selalu menjumpai senyumnya itu dan saya jadi ikutan tersenyum.
Lalu, ada satu lagu yg saya rasa 'agak-agak' relevan dengan senyum. Kebetulan lagu ini adalah lagu favorit saya sejak pertama kali datang di Ames tahun lalu. Judulnya Your Smiling Face, penyanyinya James Taylor.
Whenever I see your smiling face
I have to smile myself
because I love you
yes, I do.
~Your Smiling Face, James Taylor
Ini lagu, lagu jaman baheula banget karena dirilisnya aja tahun 1976. Tapi summer tahun lalu, salah satu stasiun radio di sini sering memutar lagu itu pas saya sedang menumpang bis cyride ke kampus, dan saya yg mendengarkan lagu itu lewat headphone jadi senyum-senyum sendiri nggak karuan. Bukan karena liriknya *liriknya emang romantis dan lucu* tapi lebih karena suasana yg ditawarkan lagu itu serba cerah, serba ceria, serba bikin tersenyum. Tampaknya lagu ini juga memancarkan aura menular yg sama dengan senyum murid saya di atas.
Ada kesamaan diantara dua hal di atas: keduanya merubah hari saya yang bt, menyebalkan, jadi lebih tertahankan, dan anehnya jadi tambah cerah. Di posting sebelumnya tentang kelas yg saya ajar malam ini, saya merasa setengah mati gagal karena kurang persiapan. Belum lagi karena hari ini rasanya saya sama sekali tidak prepared dalam segala hal. Tapi melihat senyum dia, rasanya beban saya terangkat sedikit dan suasana kelas saya jadi agak-agak cerah sedikit. Dalam kasus lagunya James Taylor, saya yang masih mengalami culture shock ketika bulan-bulan pertama tiba di Ames, jadi sedikit agak merasa ceria karena mendengar lagu itu. Rasanya walau di bis banyak orang yang sama sekali tidak tersenyum dan tidak menyapa saya *beda banget dengan bis Semarang-Solo, sesama stranger aja bisa ngobrol seru*, saya tetap bisa positif menanggapinya, hingga hati saya tak terlalu mangkel dicuekin begitu.
Kekuatan senyum, alangkah hebatnya. Besok-besok saya bertekad untuk lebih banyak tersenyum. Siapa tahu senyum saya menular, dan saya bisa sedikit menaburkan rasa positif untuk orang-orang yang saya temui besok, dan besok, dan besok, dan besok....
Noone can tell me what I'm doing wrong
Whenever I see you smile at me
~Your Smiling Face, James Taylor
Thanks to Patricio and James Taylor who have taught me the power of smile...